Eliana Adriana Chandra Buana

---------- Site's Eliana Adriana: Maret 2012
Terima kasih telah berkunjung, jangan lupa commant apa saja

Caraku[dot]com

Photobucket
CO.CC:Free Domain

Recent Post

Driver Taxi Itu Trainerku

Driver Taxi Itu Trainerku
BY  JAMILAZZAINI


Senin kemarin saya Sengaja mengistirahatkan driver yang selama ini setia menemani saya.

Setelah jadwal training yang begitu padat saya khawatir ia jatuh sakit. Untuk memulihkan

stamina, ia saya bebaskan mengantar saya. Hari itu, saya menggunakan jasa taxi, Blue Bird.

Begitu saya naik taxi sang driver menyapa dengan kata-kata yang lembut dan bahasa tubuh

yang mengesankan. Semakin saya ajak ngobrol, saya semakin jatuh cinta dengan driver itu.

Dalam hati saya bergumam, Pasti ada sesuatu di dalam diri driver ini sehingga pribadinya

begitu mempesona. Saya ingin banyak belajar dengan driver ini.

Agar punya kesempatan yang lebih luas untuk ngobrol, driver ini saya ajak makan siang di salah

satu restoran kesukaan saya di Bogor. Awalnya dia menolak, tetapi setelah saya paksa akhirnya

ia bersedia menemani saya. Ketika saya tanya mau pesan apa, dia menjawab, Terserah bapak.

Driver itu saya pesankan menu sama persis dengan pesanan saya: Sate kambing tanpa lemak dan

sop kambing, masing-masing satu mangkok.

Sebelum makan saya bertanya, Tinggal dimana? Dia menjawab, Balaraja Tangerang. Berapa

jam perjalanan ke pool ? sambung saya. Diapun menjawab, Empat jam.

Saya terkejut, Hah ! Empat jam ? Pergi pulang delapan jam. Kenapa gak nginep saja di pool ?

Dia segera menjawab, Saya harus menjaga ibu saya.

Menjaga ibu ? batinku. Bagaimana mungkin menjaga ibu, sampai rumah jam 23.30 berangkat

kerja  jam 03.30 dini hari ? Untuk mengurangi rasa penasaran, kemudian saya bertanya lagi,

Bukannya  sampai rumah ibu sudah tidur, berangkat ibu belum bangun ?

Dengan agak terbata dia menjawab,
Setiap saya berangkat ibu sudah bangun. Saya hanya ingin

mencium tangan ibu setiap pagi sebelum berangkat kerja, sambil berdoa semoga saya bisa mem-

bahagiakan ibu. Jawaban itu menusuk sanubariku, hanya sekedar mencium tangan ibu dan men-

doakannya ia rela menempuh perjalanan delapan jam setiap hari. Sayapun ke belakang sejenak

untuk menghapus air mata yang mengalir di pipi.

Kemudian saya bertanya lagi, Apa yang kamu lakukan untuk membahagiakan ibu ?

Dengan lembut ia menjawab, Saya sudah daftarkan umroh di kantor.

Maksudnya ? seru saya. Ia menjawab, Kalau saya berprestasi dan tidak pernah mangkir kerja,

saya berpeluang mendapat hadiah umroh dari kantor. Bila saya menang, hadiah umroh itu akan

saya berikan kepada ibu tercinta.

Mendengar jawaban itu saya menarik napas panjang. Dengan nada agak bergetar ia melanjutkan,

Setiap hari saya pulang agar bisa mencium tangan ibu dan mendoakannya agar ia bisa pergi umroh.

Saya benar-benar ingin membahagiakan ibu saya. Mendengar jawaban itu, haru dan malu bercampur

menjadi satu. Air matapun mengalir deras di pipiku. Malu karena pengorbananku untuk ibuku kalah

jauh dengan driver taxi ini.

Bila selama ini saya yang membuat peserta training berkaca-kaca. Hari ini Asep Setiawan, driver taxi

itu, yang membuatku menangis tersedu. Dia telah menjadi trainer dalam kehidupanku. Ya, Asep
Setiawan telah menjadi trainerku bukan melalui kata-katanya tetapi melalui tindakannya.

Salam Sukses Mulia !

FULL STORY >>

Jangan Terlambat Menyayangi kedua orang tua kita !

Jangan Terlambat Menyayangi kedua orang tua kita !

SETIDAKNYA  bagi sebagian orang, kehadiran seorang ibu dianggap sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja. Padahal, ibu adalah sosok luar biasa yang patut kita renungkan terus jasa-jasanya. Mengapa ?

Ibu,sosok wanita yang telah melahirkan kita ke dunia. Sembilan bulan sepuluh hari lamanya ibu mengandung. Mual, beban berat dan sakit punggung mungkin sebagian kecil saja dari yang dirasakan oleh ibu. Tanpa mengeluh seorang ibu menjaga kehamilan dengan harapan sang anak dapat lahir dengan selamat dan sehat. Pada proses kelahiranpun sang ibu harus bertarung nyawa demi sang buah hati tercinta,


Ada sebuah kisah. Seseorang telah datang ke Rasulullah Sallallahu Alaihi Wassalam. Ia bercerita telah menggendong ibunya di pundaknya sendirian selama menjalani seluruh rukun dan wajib haji. Ia ingin mengetahui apakah perbuatannya itu telah dapat membalas kebaikan yang selama ini ditunjukkan ibunya di masa kanak-kanak.
Rasulullah menjawab, "Tidak. Semua yang telah kau kerjakan itu belum dapat membalas satu kali rasa sakit karena kontraksi rahim ketika ibumu melahirkanmu ke dunia." Subhanallah, begitu berat penderitaan seorang ibu.


Ketika sang buah hati lahir ke dunia, tentu disambut dengan suka cita. Tangis haru bahagia seakan menghapus rasa sakit selama proses kehamilan dan proses kelahiran. Sungguh Allah Subhanahu Wata'ala adil. Do'a harapan tercurahkan semoga menjadi anak yang berbakti dan berguna pada agama, orang tua, keluarga dan masyarakat.

Hari-hari selanjutnya adalah menunaikan amanah yaitu membesarkan sang anak.
Kurang tidur, kurang istirahat, telat makan adalah hal sering harus dilalui seorang ibu. Letih fisik dan psikis adalah hal yang biasa. Belum lagi bila sang anak sakit, ibu dengan ikhlas tidak tidur semalaman untuk menjaga sang anak. Tanpa mengharap pamrih, semua itu dilakukan agar sang anak tenang dan bahagia. Ibaratnya, ibu rela sakit untuk menggantikan rasa sakit sang anak.

Mendidik anak juga menjadi kewajiban ibu, di mana mendidik anak dimulai dari dalam kandungan sampai sang anak dewasa. Bisa dikatakan rumah dan ibu adalah sekolah dan guru pertama bagi anak.
Ya, ibu adalah guru utama dan pertama bagi anak-anak. Pelajaran yang dapat diperoleh secara gratis tanpa ' biaya' apapun. Belajar makan, belajar jalan, belajar memakai baju dan sebagainya. Apapun pertanyaan yang terlontar dari sang anak, sang ibu akan berusaha mencari jawaban terbaik. Dapat dikatakan ibu harus dapat berperan dengan berbagai macam karakter yang semua harus diperankan dengan baik.

Kehebatan seorang ibu bukan hanya dalam hal membesarkan anak. Mengurus, suami, rumah tangga dan segala pekerjaan 'rumah' yang harus diselesaikan dengan baik. Semua itu dilakukan mulai dari bangun tidur sampai akan tidur kembali, begitu setiap hari. Jika tidak dilakukan dengan ikhlas tentunya semua pekerjaan tersebut tidak akan terselesaikan dengan baik.

Sungguh berat tanggung jawab seorang ibu yang mungkin kita tidak pernah menyadarinya. Kemuliaan seorang ibu tertuang dalam sebuah kisah dari sahabat Abu Hurairah radiyalhu 'anhu. Beliau berkata: Datang seorang laki-laki kepada Rasulullah SAW, kemudian dia bertanya: Wahai Rasulullah, siapakah yang paling berhak untuk kuperlakukan dengan baik?" Beliau bersabda, "Ibumu", Orang tersebut bertanya lagi "Kemudian siapa?". Beliau bersabda, "Ibumu". Orang tersebut bertanya lagi, "kemudian siapa?" Beliau bersabda, "Ibumu". Orang tersebut bertanya lagi, "kemudian siapa?". Beliau bersabda, "Bapakmu." (HR Bukhari dan Muslim).
Begitu mulianya seorang ibu sampai disebut tiga kali oleh Rasulullah SAW.
Tetapi bagaimana dengan "Bapakmu" kenapa hanya disebut satu kali ?...................................................
Mari kita renungkan dan pahami pesan dari hadist di atas.
Bukan kah seorang ibu tidak akan masuk surga jika tidak ta'at terhadap suaminya ?.............................
Bagaimana dengan pesan Rosulallah SAW tentang larangan keluar rumah seorang istri tanpa ijin dari suaminya ?................

Mari kita  renungkan bersama kaitan antara pesan dari dua hadist tersebut.

Sesungguhnya "Ridho Allah tergantung Ridho dari kedua orang tua"

Begitu dahsyat kasih sayang seorang ibu dan bapak bagi putra-putrinya. Maka, masihkah kita akan 'tega' menyakiti beliau setelah kita tahu apa yang telah mereka lakukan untuk kita. Pernahkah kita membayangkan jika suatu saat akan ditinggal keduanya untuk selamanya  ? Sudahkah kita membahagiakan kedua orangtua tercinta atau setidaknya membuat mereka tersenyum ? Bila kita belum melakukannya, segera lakukan selagi ada waktu. Jangan jadikan alasan kesibukan untuk 'menjauh' dari ibu dan bapakmu.

Sudahkah kita memohon maaf atas semua kesalahan kita kepada beliau ? Segeralah memohon maaf dan doa restu selagi kita punya kesempatan. Jangan menunggu esok hari karena kita tidak pernah tahu kapan ajal akan menjemput. Bila mereka telah meninggal, jangan pernah lelah dan berhenti berdo'a memohonkan ampunan kepada Allah SWT agar keduanya mendapat tempat yang layak disisi-Nya.

Hormati dan cintailah kedua orang tua kita karena apapun yang kita berikan takkan mampu membalas semua pengorbanan dan kebaikannya. Sungguh, bukan materi yang mereka harapkan dari kita. Tapi, cukup sekadar perhatian dan do'a.

Yaa Allah, jangan biarkan kami terlambat dalam menyadari bahwa betapa kehadiran seorang ibu di sisi kami itu nilainya luar biasa. Yaa Allah, beri kami kesempatan untuk bisa membahagiakan ibu kami. Yaa Allah, jadikan sepanjang umur ibu kami dipenuhi barakah-Mu. Yaa Allah, sayangilah ibu kami sebagaimana beliau menyayangi kami sedari kecil hingga kini. Yaa Allah, ampunilah ibu kami. Aamiin.”

FULL STORY >>

Alcohol and Drug Addiction

Alcohol and Drug Addiction

Alcoholism is one of the gravest and scary problems facing our world today. Unfortunately, it is a problem that is continually increasing for the simple reason that alcohol is so readily available almost everywhere. In fact, alcohol and drug addiction has become a tough nut, to crack, so to speak.

Drugs and alcohol makes people feel good; but not everyone who uses alcohol is likely to become an alcoholic. When they are able to feel high, they are apt to use more, just to maintain that feeling. Eventually, the drugs and or alcohol take hold of a person’s life until they are completely controlled by the effects they are used to. And far too many finally lose their health and their self respect. In some areas, as many as one drinker in every eight loses his control of the use of alcohol.

Many countries of the World, has declared a “war on drugs. This is a great effort, but it might just be too big of an epidemic to control. The real truth is that if we take a personal interest in healing those around us, we can gain control of the problem, one person at a time- if we’re lucky.

How do you detect if your loved ones are alcoholic and drug addicts? The answer to this question is not farfetched as it is quite easy to recognize the signs of alcohol and drug addictions. Below here are indications to alert you of the danger or problem:

• Finanancial problems
• Spacey and unintelligible conversation
• Chronic bloodshot eyes
• Problems with work or school
• Excessive shaking or tremors
• Avoidance of social situations
• Delirium Tremens
• Mental deterioration
• Alcoholic hallucinations

If you recognize any of these signs in a loved one, you should take steps to confront your loved one and try to steer them towards recovery effort. The family can do much to help. First of all, each must realize there is no easy road to abstinence. It takes time. The alcohol habit is not overnight nor will it disappear through any magic formula or pill. Antabuse may be useful in a few cases, provided the alcoholic genuinely want to quit. But, without his entire co-operation, every effort is doomed to failure.

Alcohol and drug addiction can be debilitating to families all over the world. It takes hold of lives and can ruin them in an instant. Drug and alcohol addiction are very serious diseases that should not be ignored. If you think you or a loved one might be struggling with this powerful problem, seek help now.

There are more resources available now than ever before when it comes to drug and alcohol addiction. Below here are some simple steps to fight the problem:

• Have a real desire to quit drinking.

• Resolve to help others. Be a missionary to others who are enslaved to alcohol. This will strengthen your own resolve not to touch it again.

• Make a complete confession of all your personal defects and weakness. This is not pleasant, but is important in making a true recovery.

• Acknowledge God’s help in winning your battle. Give Him, the glory, for you know only too well you could never do this alone.

• Ask for God’s ever- present help. When you are fully sincere in this, you will never want to drink any more. It is as simple as that.

FULL STORY >>

How Collecting Grand Canyon Airplane Coupons Can Provide a Less Expensive Trip

The Grand Canyon is one of the most exquisite places in the world to visit and those lucky enough to live in the States are able to go on regular trips to recharge physically, spiritually and emotionally. Nature has the capacity to fill these needs because natural phenomena can be overwhelming to experience. This national park tends to make visitors aware of their size in a titanic universe. Collecting Grand Canyon Airplane coupons allows visitors to take a trip at less than full price.

Experiencing this natural wonder in as many ways as possible is highly advisable as walking through the canyons doesn't provide quite the same encounter as experiencing it in aerial view. The benefit of airplane travel is that visitors get to see far more each day than they would by land. It's possible to select a trip to the west or east rim, but unfortunately not both in one go. West rim tours are best for those with less time on their hands.

The west rim route takes about seventy minutes and incorporates views of the Hoover dam, Boulder city and Lake Mead. When in the canyon itself, sights of volcanoes, Grand Wash Cliffs and Grapevine Mesa will be seen. Because tours are usually narrated, tourists get to listen to a tale spanning the two billion years the natural wonder has been in existence.

The Mojave desert, which will be seen on this trip, is about 54 000 square miles and has distinctive mountainous boundaries. In it is a little portion of land famous for being both the hottest and lowest lying zone in North America. No wonder it's called Death Valley, with temperatures often raging into 105 degrees Fahrenheit.

The enormous force that carved the Grand Wash cliffs in Arizona, the Colorado River, is now twenty miles away, working its artistic flair on the canyons instead. Those who do this short trip will want to eventually do the longer south rim tour, which can last as long as 7 hours. This journey gives tourists the opportunity to stop periodically and really take in the view.

They will receive the same visions of Lake Mead, Hoover Dam and Colorado River on the way. They will then stop at the most scenic spots, have an opportunity to eat lunch in the canyons themselves and embark on a few hours of guided touring by coach. This way, they get to combine a little land based viewing with aerial views and tour narration.

The mere knowledge that one is right inside one of the seven natural wonders of the world is an incredible feeling. Tourists will see the Zuni corridor, Zuni Point, and the Painted desert. They will reach the North corridor, where they will view Dragoon Corridor, perhaps the most striking site in the canyons due to its unparalleled depth and width.

There's simply no way to see all those sites from the ground. There's not enough time. Dong it by air allows one to really have a full experience of it. Using Grand Canyon Airplane coupons will make it affordable to any pocket.

FULL STORY >>

Samsung Galaxy Note ICS update pushed back to Q2

Samsung Galaxy Note ICS update pushed back to Q2 - GSMArena.com news

Samsung Galaxy Note ICS update pushed back to Q2

We are afraid we have some bad news for the Galaxy Note users out there. The Android 4.0 Ice Cream Sandwich update for the phoneblet has been pushed back from its initially announced Q1 launch to Q2.

It's only been confirmed by Samsung Norway through its Facebook account, so it's not certain if the delay will be a global thing, but that seems likely. The global rollout of the Ice Cream Sandwich update only took a few days, so we assume the Galaxy Note units, which are much fewer in number will be updated in a very short interval.

The reason for the delay is unknown just yet and so is the exact launch date. With Q2 starting in a couple of weeks and ending in June the delay might be a pretty minor thing or it could mean another three months without the latest and greatest from the Google OS for the Note users. Here's hoping it will be a case of the former rather than the latter!

FULL STORY >>

Presiden Lebanon: Israel Jangan Coba-Coba Ganggu Minyak Kami

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Presiden Lebanon, Michel Suleiman, memperingatkan Israel untuk tidak melanggar hak-hak minyak bumi Lebanon. Karena, hal tersebut akan memicu peperangan.

Suleiman menyerukan entitas Zionis tidak mengambil tindakan apapun mengenai eksplorasi minyak di Mediterania timur. Tindakan tersebut jelas mengganggu kepentingan Lebanon.

"Setiap pelanggaran hak-hak minyak bumi kami akan mengarah pada perang," kata Suleiman seperti dikutip Press TV. "Kami tidak pernah menyerang Israel, tapi mereka selalu menyerang kami. Yang terakhir adalah pelanggaran terhadap zona ekonomi eksklusif kami.''

Suleiman mengatakan Lebanon kini memiliki sebuah periode stabilitas meskipun terjadi kerusuhan di wilayahnya. Dia melontarkan kecamannya terhadap Israel saat melakukan kunjungan kenegaraan ke Republik Cheska. Suleiman bertemu dengan Menteri Luar Negeri Republik Cheska, Karel Schwarzenberg, pekan lalu.

FULL STORY >>

AS -Israel Bahas Rencana Perang ke Iran, 5 Maret

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Para pejabat senior Amerika Serikat (AS) dan rezim Israel akan mengadakan pertemuan untuk membahas cara menyerang Iran. Pertemuan itu akan dihadiri oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan Presiden AS, Barack Obama di Washington pada 5 Maret mendatang.


"Mereka ingin merencanakan langkah ke depan untuk menyerang Iran dan menyatakan bahwa bangsa Iran tidak memiliki hak untuk memiliki program energi nuklir. Meskipun, jelas bahwa program energi nuklir di Iran adalah penggunaan atom energi untuk tujuan damai, "kata Ralph Schoenman, Minggu (4/3).

"Saya pikir apa, baik AS maupun Israel akan membahas bagaimana mereka dapat melakukannya bersama-sama, tentang destabilisasi Iran dan pembongkaran kedaulatan nasional dan integritas nasionalnya. Itulah salah satu agendanya," tambahnya.

Schoenman berpendapat bahwa Washington memiliki sebuah pemikiran ideologis untuk luar negeri, seperti yang terjadi dalam perang pimpinan AS di Afghanistan dan Irak, dan sekarang para pejabat AS berusaha untuk mengeksplorasi kesempatan untuk mengintensifkan perang dan ancaman mereka ke kedaulatan Iran.

Untuk itu, para analis politik meminta semua hak asasi manusia dan pendukung demokrasi untuk menentang intervensi perang yang akan dilakukan oleh AS dan rezim Israel.

FULL STORY >>

Is Mortgage Refinancing Right For You?

Is Mortgage Refinancing Right For You? By Simon Volkov At Isnare.com Ezine Articles

 

Mortgage refinancing can be beneficial to borrowers who need to reduce monthly loan installments or want to take advantage of reduced interest rates. It can also offer a solution to those in preforeclosure; meaning banks have not taken legal action to repossess the property.

A second type of mortgage refinancing is that of cash back mortgages. This option allows borrowers to obtain lump sum cash using accrued home equity. Since home loans are assessed with a lower rate of interest than other types of loans, entering into a cash back mortgage might be a smarter option when funds are required for large purchases.

Refinancing requires mortgagors to apply for a new home loan. Proceeds from the new loan are used to pay off the previous loan. Borrowers must possess sufficient credit scores and payment history to qualify for financing. Those with bad credit, mortgage arrears, or high debt-to-income ratios typically will not qualify.

Many homeowners refinance through their current lender. However, it is always smart to shop around and compare lender rates. It is also smart to review current loan documents to determine if prepayment penalties exist.

Many banks include a prepayment clause within the 'Truth in Lending' section. In many cases, prepayment penalties are assessed during the first 5 years. Others reduce penalties annually throughout the duration of the loan.

Borrowers often fail to read loan contracts and are shocked to discover they are penalized for early payoff. Mortgagors holding two or more mortgages can take a hard financial hit when refinancing.

Mortgage lenders typically assess closing costs for refinanced loans. Fees can be as much as 6-percent of the outstanding principal and interest. Common refinance fees include: loan application, loan origination, title search, land survey, property inspections and appraisals, and legal expenses. Cost to refinance a $200,000 mortgage could hover around $12,000.

One source for borrowers facing foreclosure is Making Home Affordable. This government-sponsored program offers solutions to those struggling to meet mortgage obligations under Home Affordable Refinance Program (HARP).

HARP eligibility requirements are provided at MakingHomeAffordable.gov, but may vary by lender. The program is offered to borrowers with Fannie Mae or Freddie Mac loans who are current with loan installments and have not been more than 30 days late with payments within the previous 12 months.

Borrowers can apply for HARP mortgage refinance as long as the outstanding balance of their current mortgage does not exceed 125-percent of current market value and they have the financial ability to comply with new payments.

Another credible source for borrowers in need of mortgage assistance is the Department of Housing and Urban Development. HUD provides complimentary housing counseling to those facing foreclosure; in need of loan modification; or assistance with refinancing home loans.

HUDs website includes an entire section dedicated to mortgage refinance. Visitors can download lender comparison guides and financial worksheets; locate local housing counselors; and learn about all available programs at HUD.gov.

Mortgage refinance can be a good option as long as borrowers conduct due diligence and carefully weigh the advantages and disadvantages of taking out a new home loan. Borrowers should only engage this option if doing so makes smart financial sense.

For most people, their home is the most valuable asset owned. Borrowers should pursue all available options to protect it. Making poor financial decisions or engaging in wasteful spending can quickly place real estate at risk for foreclosure. Take time to assess the risks and rewards of mortgage refinancing before entering into a new contract.

Published At: Isnare.com Free Articles Directory - http://www.isnare.com/

FULL STORY >>

Recent Posts

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP