Eliana Adriana Chandra Buana

---------- Site's Eliana Adriana: April 2012
Terima kasih telah berkunjung, jangan lupa commant apa saja

Caraku[dot]com

Photobucket
CO.CC:Free Domain

Recent Post

Jelang Mayday, Union Busting Meningkat di Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelanggaran terhadap hak berserikat bagi pekerja meningkat dalam lima tahun terakhir. Pengacara publik divisi litbang Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, Restaria Hutabarat, menjelaskan banyak respons negatif dari perusahaan terhadap kesadaran buruh untuk membentuk serikat. 

"Jumlah kasus pelanggaran kebebasan berserikat dalam lima tahun terakhir relatif meningkat. Kecuali pada 2008 yang mengalami penurunan,"ungkap Restaria di kantor LBH Jakarta, Senin (30/4).

Akan tetapi, tuturnya, peningkatan tersebut direspons negatif oleh pengusaha dengan membatasi pengaruh serikat buruh dalam perusahaan. Buruh pun mencari cara untuk melawan tindakan pengusaha yang melanggar hukum.

Selama 2011, tutur Restaria, LBH Jakarta menerima 11 laporan pengaduan kasus pemberangusan serikat buruh (union busting). Dari laporan tersebut, ungkapnya, bentuk laporan yang dilakukan yakni mutasi, PHK pengurus dan anggota, skorsing, mengingkari keabsahan serikat pekerja, dan kriminalisasi.

Menurutnya, perusahaan pelaku union busting yang pernah dilaporkan ke LBH Jakarta pun tidak hanya perusahaan swasta. Perusahaan BUMN seperti PLN pun dilaporkan melakukan pelanggaran terhadap serikat pekerja. Pihak manajemen PT PLN pernah mengintervensi masalah internal serikat pekerja dengan hanya mengakui kepemimpinan Riyo Supriyanto dan menyangkal kepemimpinan Ahmad Daryoko.

Sementara, ujar Restaria, perusahaan swasta yang melakukan Union Busting, yakni PT.Lemonde, PT.Carrefour Indonesia, Bank Swadesi, British Internasional School, PT. Dok dan Perkapalan Koja Bahari, PT. Daya Cipta Kemasindo, Londre Indonesia, PT. Mayora Cibitung Bekasi, PT.Asiatex, PT. Indofood Sukses Makmur.

Padahal, tuturnya, Indonesia telah meratifikasi sejumlah instrumen HAM terkait jaminan kebebasan berserikat. Seperti Konvensi Internasional Labour Organization, No.187, Konvenan Internasional Hak Ekosob. Bahkan, ujarnya, UUD 1945 amandeman ke 4 dan UU. No.39 Tahun 1999 mencantumkan kebebasan berserikat sebagai HAM. "Cuma Undang-Undangnya tidak dilaksanakan," jelasnya.



Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feeds | Amazon WordPress PluginHud 1 Settlement Statement


View the original article here



Peliculas Online

FULL STORY >>

Polisi Rutin Gerebek Kampung Ambon

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jajaran Polres Jakarta Barat akan terus melakukan penggerebekan di kawasan Kampung Ambon, Jakarta Barat untuk mengurangi dan bahkan menghilangkan pasokan dan peredaran narkoba di sana.

Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol Suntana, menjelaskan, anggota kepolisian dari Polres Jakarta Barat telah menggerebek kawasan Kampung Ambon dua hari lalu, Sabtu (28/4) siang. Upaya itu dilakukan, ujar Suntana, berdasarkan laporan sejumlah masyarakat yang mengaku terusik dengan peredaran narkoba yang berasal dari kawasan itu.

Dari operasi kepolisian itu, Suntana menuturkan, polisi berhasil meringkus 2-3 orang warga Kampung Ambon yang terbukti melakukan transaksi narkoba di sana. Selain itu, ujar Suntana, polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa ratusan alat hisap sabu, puluhan paket ganja dan empat paket sabu masing-masing seberat satu gram dari kawasan tersebut.

Penggerebekan itu, ungkap Suntana, tidak hanya terjadi kemarin saja. Suntana mengatakan, operasi serupa juga dilakukan hari ini, Ahad (29/4) siang. Polisi, tutur Suntana, mengambil langkah tersebut guna mengurangi bahkan menghilangkan pasokan, transaksi dan peredaran narkoba di kawasan Kampung Ambon.

"Kami akan melakukan hal itu secara kontinyu sampai bersih," ujar Suntana.

Dalam melakukan penggerebekan itu, Suntana mengatakan, polisi tidak segan-segan melakukan penangkapan di tempat terhadap mereka yang terbukti melakukan tindak pelanggaran hukum. Anggota polisi di sana, ujar Suntana, juga akan menyita sejumlah narkoba yang berada di lokasi kejadian.

 



Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feeds | Amazon WordPress PluginHud 1 Settlement Statement


View the original article here



Peliculas Online

FULL STORY >>

DPD II Partai Golkar Gulirkan Munaslub

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - DPD II Partai Golkar berencana mendorong agar diselenggarakannya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Mereka tidak terima dengan keputusan DPP, karena hanya memposisikan DPD II sebagai peninjau.

Hal itu dianggap mengabaikan demokrasi dan tidak transparan. "Kita coba dorong munaslub," jelas Ketua DPD II Golkar Banda Aceh, Muntasir Hamid, di Jakarta, Senin (30/4).

Ketua forum silaturahmi DPD II PArtai Golkar ini menyatakan munaslub bukan bertujuan untuk menjatuhkan pimpinan partai, akan tetapi menyelamatkan partai dari orang-orang yang mengabaikan demokrasi.

Muntasir mensinyalir adanya sejumlah orang di internal Golkar yang mencoba menjatuhkan partai dengan cara mengambil keputusan

sepihak. Keputusan parpol hanya berdasarkan kesepakatan segelintir orang tanpa adanya keterlibatan sesepuh Golkar.

Sultan Hamengkubuwono, Jusuf Kalla, BJ Habibie, Surya Paloh, disebutkan dia, sebagai orang-orang yang patut dilibatkan dalam masalah kebijakan Golkar. "Karena itu saya mengusulkan harus ada Munaslub agar ada evaluasi kepengurusan," telasnya.



Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feeds | Amazon WordPress PluginHud 1 Settlement Statement


View the original article here



Peliculas Online

FULL STORY >>

Polisi Rutin Gerebek Kampung Ambon

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jajaran Polres Jakarta Barat akan terus melakukan penggerebekan di kawasan Kampung Ambon, Jakarta Barat untuk mengurangi dan bahkan menghilangkan pasokan dan peredaran narkoba di sana.

Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol Suntana, menjelaskan, anggota kepolisian dari Polres Jakarta Barat telah menggerebek kawasan Kampung Ambon dua hari lalu, Sabtu (28/4) siang. Upaya itu dilakukan, ujar Suntana, berdasarkan laporan sejumlah masyarakat yang mengaku terusik dengan peredaran narkoba yang berasal dari kawasan itu.

Dari operasi kepolisian itu, Suntana menuturkan, polisi berhasil meringkus 2-3 orang warga Kampung Ambon yang terbukti melakukan transaksi narkoba di sana. Selain itu, ujar Suntana, polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa ratusan alat hisap sabu, puluhan paket ganja dan empat paket sabu masing-masing seberat satu gram dari kawasan tersebut.

Penggerebekan itu, ungkap Suntana, tidak hanya terjadi kemarin saja. Suntana mengatakan, operasi serupa juga dilakukan hari ini, Ahad (29/4) siang. Polisi, tutur Suntana, mengambil langkah tersebut guna mengurangi bahkan menghilangkan pasokan, transaksi dan peredaran narkoba di kawasan Kampung Ambon.

"Kami akan melakukan hal itu secara kontinyu sampai bersih," ujar Suntana.

Dalam melakukan penggerebekan itu, Suntana mengatakan, polisi tidak segan-segan melakukan penangkapan di tempat terhadap mereka yang terbukti melakukan tindak pelanggaran hukum. Anggota polisi di sana, ujar Suntana, juga akan menyita sejumlah narkoba yang berada di lokasi kejadian.

 



Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feeds | Amazon WordPress PluginHud 1 Settlement Statement


View the original article here



Peliculas Online

FULL STORY >>

DPD II Partai Golkar Gulirkan Munaslub

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - DPD II Partai Golkar berencana mendorong agar diselenggarakannya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Mereka tidak terima dengan keputusan DPP, karena hanya memposisikan DPD II sebagai peninjau.

Hal itu dianggap mengabaikan demokrasi dan tidak transparan. "Kita coba dorong munaslub," jelas Ketua DPD II Golkar Banda Aceh, Muntasir Hamid, di Jakarta, Senin (30/4).

Ketua forum silaturahmi DPD II PArtai Golkar ini menyatakan munaslub bukan bertujuan untuk menjatuhkan pimpinan partai, akan tetapi menyelamatkan partai dari orang-orang yang mengabaikan demokrasi.

Muntasir mensinyalir adanya sejumlah orang di internal Golkar yang mencoba menjatuhkan partai dengan cara mengambil keputusan

sepihak. Keputusan parpol hanya berdasarkan kesepakatan segelintir orang tanpa adanya keterlibatan sesepuh Golkar.

Sultan Hamengkubuwono, Jusuf Kalla, BJ Habibie, Surya Paloh, disebutkan dia, sebagai orang-orang yang patut dilibatkan dalam masalah kebijakan Golkar. "Karena itu saya mengusulkan harus ada Munaslub agar ada evaluasi kepengurusan," telasnya.



Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feeds | Amazon WordPress PluginHud 1 Settlement Statement


View the original article here



Peliculas Online

FULL STORY >>

Jelang Mayday, Union Busting Meningkat di Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelanggaran terhadap hak berserikat bagi pekerja meningkat dalam lima tahun terakhir. Pengacara publik divisi litbang Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, Restaria Hutabarat, menjelaskan banyak respons negatif dari perusahaan terhadap kesadaran buruh untuk membentuk serikat. 

"Jumlah kasus pelanggaran kebebasan berserikat dalam lima tahun terakhir relatif meningkat. Kecuali pada 2008 yang mengalami penurunan,"ungkap Restaria di kantor LBH Jakarta, Senin (30/4).

Akan tetapi, tuturnya, peningkatan tersebut direspons negatif oleh pengusaha dengan membatasi pengaruh serikat buruh dalam perusahaan. Buruh pun mencari cara untuk melawan tindakan pengusaha yang melanggar hukum.

Selama 2011, tutur Restaria, LBH Jakarta menerima 11 laporan pengaduan kasus pemberangusan serikat buruh (union busting). Dari laporan tersebut, ungkapnya, bentuk laporan yang dilakukan yakni mutasi, PHK pengurus dan anggota, skorsing, mengingkari keabsahan serikat pekerja, dan kriminalisasi.

Menurutnya, perusahaan pelaku union busting yang pernah dilaporkan ke LBH Jakarta pun tidak hanya perusahaan swasta. Perusahaan BUMN seperti PLN pun dilaporkan melakukan pelanggaran terhadap serikat pekerja. Pihak manajemen PT PLN pernah mengintervensi masalah internal serikat pekerja dengan hanya mengakui kepemimpinan Riyo Supriyanto dan menyangkal kepemimpinan Ahmad Daryoko.

Sementara, ujar Restaria, perusahaan swasta yang melakukan Union Busting, yakni PT.Lemonde, PT.Carrefour Indonesia, Bank Swadesi, British Internasional School, PT. Dok dan Perkapalan Koja Bahari, PT. Daya Cipta Kemasindo, Londre Indonesia, PT. Mayora Cibitung Bekasi, PT.Asiatex, PT. Indofood Sukses Makmur.

Padahal, tuturnya, Indonesia telah meratifikasi sejumlah instrumen HAM terkait jaminan kebebasan berserikat. Seperti Konvensi Internasional Labour Organization, No.187, Konvenan Internasional Hak Ekosob. Bahkan, ujarnya, UUD 1945 amandeman ke 4 dan UU. No.39 Tahun 1999 mencantumkan kebebasan berserikat sebagai HAM. "Cuma Undang-Undangnya tidak dilaksanakan," jelasnya.



Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feeds | Amazon WordPress PluginHud 1 Settlement Statement


View the original article here



Peliculas Online

FULL STORY >>

Anousheh Ansari, Muslimah Pertama ke Luar Angkasa


Mujahidah
Oleh Indah Wulandari

 Lewat aktivitas bisnisnya, ia menjadi salah satu sosok berpengaruh di AS. 

"Saya ingin bisa menginspirasi setiap orang, terutama kaum muda, wanita, dan para gadis. Saya ingin katakan bahwa perempuan juga punya kesempatan yang sama (dengan pria) untuk menggapai impian." Adalah Anoushe Ansari yang mengucapkan kalimat penuh optimisme ini.

Wanita berusia 45 tahun asal Iran ini memang selalu memiliki sekaligus menggaungkan semangat untuk maju. Berbekal semangat pantang menyerah itu pulalah ia sukses menaklukkan Amerika Serikat (AS) lewat aktivitas bisnisnya.  

Menjelajah AS sejak remaja, Ansari menapaki kehidupan yang sarat perjuangan. Lantaran tak menguasai bahasa Inggris, awalnya ia sulit beradaptasi di negeri ini. Namun, bukan Ansari namanya jika menyerah dan putus asa. Dengan terus memupuk optimisme, ia mampu melewati masa sulit itu. Bersosialisasi dengan orang-orang di AS tak lagi masalah. Begitupun untuk urusan sekolah, tak menemui hambatan. 

Didorong oleh keluarga yang mencintai pendidikan, ia berhasil meraih gelar sarjana komputer dari George Mason University. Sementara dari George Washington University, ia menggondol gelar master di bidang teknik elektro. Gelar master teknik elektro ini memberi jalan baginya untuk bekerja di sebuah perusahaan listrik raksasa, MCI. Jenjang sosialnya pun meningkat.

Tak mau terus-terusan jadi karyawan, Ansari dan suaminya mendirikan perusahaan telekomunikasi, Telecom Technologies Inc, pada 1993. Tujuh tahun kemudian, perusahaan ini merger dengan nilai besar ke Sonus Network Inc. Di jagat bisnis, Ansari juga dikenal sebagai pendiri dan pemilik perusahaan informasi dan teknologi, Prodea Systems.

Di kalangan kolega dan orang-orang dekatnya, Ansari dikenal dengan kepribadiannya yang hangat. Ia juga selalu mengutamakan kepuasan konsumen. Hal inilah yang mendorong perkembangan jejaring bisnisnya.

Selain berbisnis, Ansari juga giat dalam kegiatan sosial. Pada 2004, misalnya, ia dan keluarganya mendonasikan dana 10 juta dolar AS kepada X Prize Foundation, sebuah LSM yang peduli pada masalah lingkungan dan sosial. Sebagai wujud terima kasih atas sumbangan itu, lembaga ini mengabadikan nama Ansari dalam penghargaan bagi karya desain pesawat luar angkasa dan eksplorasi angkasa. Nama penghargaan itu adalah Ansari X Prize.

Beragam kegiatan sosial Ansari rupanya menarik perhatian berbagai pihak. Maka, beberapa kali dia meraih penghargaan, di antaranya World Economic Forum Young Global Leader, the Working Woman's National Entrepreneurial Excellence Award, George Mason University's Entrepreneurial Excellence Award, George Washington University's Distinguished Alumni Achievement Award, dan The Ernst & Young Entrepreneur of the Year Award for Southwest Region.

Di bawah kepemimpinannya, Telecom Technologies pernah ditahbiskan sebagai salah satu dari 500 perusahaan teknologi dengan perkembangan bisnis tercepat versi majalah Deloitte & Touche's. Ia pun pada 2001 dinobatkan oleh Fortune Magazine sebagai salah satu orang berpengaruh di AS.

Belajar astronomi
Pada September 2006, Ansari kian populer di AS. Selama beberapa hari, nama dan wajahnya menghiasi halaman depan surat kabar AS. Kali ini bukan lantaran geliat bisnisnya, melainkan penerbangannya ke luar angkasa. Ya, dialah Muslimah pertama yang melancong ke antariksa. Terbang bersama Soyuz TMA-9, Ansari menjadi orang sipil keempat yang membiayai perjalanannya sendiri ke luar angkasa.

Namun, kepada siapa pun Ansari selalu menyebut dirinya sebagai orang Iran pertama yang terbang ke luar angkasa. Ini menunjukkan betapa ia tak pernah melupakan Tanah Airnya. Pengalamannya mengangkasa bersama International Space Station, ia tuliskan dalam sebuah blog yang dibuat saat berada di antariksa. 

Kesempatan bertualang di antariksa membuatnya jatuh hati pada dunia astronomi. Maka, ia pun memutuskan untuk kembali ke bangku kuliah dan belajar astronomi. Pilihannya jatuh pada pendidikan master bidang astronomi di Swinburne University. Ia juga menjadi anggota Association of Space Explorers (Asosiasi Penjelajah Luar Angkasa) dan terlibat dalam beberapa proyek sosial yang terkait dengan penjelajahan luar angkasa, antara lain, proyek Teacher's in Space.

Setelah ini semua, pencapaian apa lagi yang akan dibuat Ansari? Yang pasti, Ansari ingin berbuat lebih banyak dan lebih baik lagi bagi orang banyak. Ia punya prinsip, selagi mampu dan masih muda, dia ingin mengubah dunia menjadi tempat terbaik bagi generasi selajutnya. "Kuncinya ada pada pendidikan dan teladan dari orang tua," ujarnya. Dia juga mengagumi kata-kata kondang milik Mahatma Gandhi: "Ubahlah apa yang ingin engkau ubah dari dunia ini."  ed: wachidah handasah

(-)

FULL STORY >>

ICMI dan MITI Dorong Kiprah Ilmuwan Muslim


Laput
Oleh Damanhuri Zuhri

Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) selama ini dikenal sebagai wadah yang menaungi orang-orang pintar yang biasa kita sebut ilmuwan. Rupanya, selain ICMI, banyak pula ilmuwan yang bergabung pada wadah lain bernama Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI). Apa saja yang dilakukan dua organisasi ini dalam mendorong kiprah para ilmuwan Muslim di Tanah Air?  

Mantan menristek Suharna Surapranata, salah seorang pendiri MITI, mengungkapkan, MITI berawal dari kepedulian dan perhatian akan berbagai persoalan bangsa, khususnya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Pada akhir dekade 80-an, sekitar sepuluh aktivis dakwah kampus (ADK) yang berkesempatan menimba ilmu di luar negeri khususnya bidang iptek menggagas berdirinya wadah untuk menghimpun mereka."Wadah awal hanya berbentuk forum komunikasi SDM Iptek yang sifatnya sudah nasional, karena kami berasal dari berbagai daerah," katanya kepada Republika, Selasa (15/11).

Menurut pria kelahiran Bandung, 13 Desember 1955 ini, sejak berdiri hingga kini MITI telah banyak melakukan kerja yang signifikan bagi pembangunan, khususnya di bidang iptek. Setidaknya ada tiga peran besar yang dijalankan MITI selama ini. Pertama, peran pembinaan dengan melakukan pembinaan profesi di kalangan anggotanya, mulai dari para mahasiswa hingga para doktor yang tersebar di berbagai kampus ataupun laboratorium di dalam dan luar negeri.

"Kami berikan beasiswa kepada mahasiswa berprestasi. Kami dukung riset-riset dengan hibah MITI. Pembinaan juga dilakukan terhadap lembaga atau asosiasi ilmuwan yang menjadi anggotanya seperti Masyarakat Nano Indonesia," terangnya.

Kedua, peran pelayanan dan pemberdayaan kepada masyarakat secara luas. Berbagai aksi sosial dengan memanfaatkan penguasaan teknologi dilakukan para anggota MITI saat bencana terjadi di negeri ini. Tsunami di Aceh, banjir bandang di Jember, atau gempa bumi di Yogya menjadi saksi keterlibatan kuat MITI dalam memberikan solusi teknologi bagi para pengungsi atau korban bencana. "Di tempat-tempat itu, kami buat instalasi-instalasi air bersih dengan teknologi membran dan ozonisasi yang mampu mengubah air sehingga layak minum."

Ketiga, peran memengaruhi kebijakan terkait dengan iptek. Sebagai lembaga nonpemerintah, kata Suharna, MITI berusaha memberi masukan dan mengkritisi kebijakan pemerintah dalam berbagai persoalan iptek. "Masukan secara objektif dan kritis disampaikan kepada para pemangku kebijakan."

Seperti halnya MITI, ICMI pun mendorong para ilmuwan, peneliti, dan teknolog Muslim Indonesia untuk berkiprah lebih nyata dan memberi manfaat bagi orang banyak. "Nah, ini yang kita lakukan selama ini. Pekerjaan saya keliling nusantara selama ini antara lain melakukan hal ini," ujar Hj Marwah Daud Ibrahim, anggota Presidium ICMI kepada Republika, Rabu (16/11).

Wanita kelahiran Soppeng, Sulawesi Selatan, yang juga ketua umum Masyarakat Singkong Indonesia ini menyebut salah satu penelitian dan perhatiannya terhadap singkong. "Kelihatannya sederhana," cetus doktor komunikasi dari International American University, Washington DC, Amerika Serikat ini.

"Teman kita dari Universitas Jember, namanya Prof Ahmad Subagyo, meneliti ketika dia sekolah di Jepang. Dia menemukan sebuah enzim dalam singkong ketika ditepung sifatnya mirip sekali dengan terigu. Kalau kita misalnya bisa membuat 1,5 juta ton atau 10-20 persen dari yang kita impor, itu kan nilainya Rp 5 triliun. Itu jelas hasil penelitian yang luar biasa," paparnya.
 
Menurut Marwah, ICMI sangat konsen di situ. "Kita mulai dengan menanam, kita mulai dengan membuat industri di masyarakat, lalu menghimpun teman-teman kita peneliti. ICMI kan di daerah ada yang jadi bupati atau wakil bupati, orang-orang kampus juga rata-rata ICMI, anggota DPRD, dan lain sebagainya. Jadi, bagaimana kita menghimpun serpihan-serpihan menjadi sebuah kekuatan, yang biasanya kita lakukan di pertemuan ICMI." ed: wachidah handasah

(-)

FULL STORY >>

Kiprah Ilmuwan Muslim Indonesia


Cover:

Sejatinya, Indonesia memiliki cukup banyak ilmuwan Muslim berkapasitas dunia. Meski bertahun-tahun tinggal di luar negeri, orang-orang unggul ini nyatanya tetap cinta Tanah Air dan siap mendarmabaktikan ilmu mereka untuk bangsa dan umat Islam. Jika demikian, bisakah kita berharap bahwa kebangkitan umat Islam akan lahir dari negeri Muslim terbesar ini?
 
Hal 5
Doa Bersama

Di negeri kita, doa bersama cukup sering dilaksanakan dalam acara-acara resmi kemasyarakatan dan kenegaraan. Kegiatan ini menimbulkan pertanyaan di kalangan umat Islam terkait status hukumnya. MUI pun telah menerbitkan fatwa tentang hal ini.

Hal 5
Rum dalam Tar  

Kue tar, siapa tak tergoda? Kue lembut dan legit ini kerap hadir dalam momen-momen istimewa. Nah, untuk menambah aroma dan rasa, terkadang produsen menambahkan rum pada kue tar buatannya. Padahal, rum termasuk golongan khamr yang jelas-jelas haram. Adakah cara untuk menghilangkan rum yang telanjur ada pada kue lezat ini?

Hal 8
Pesan Moral Asbabun Nuzul

Tak cukup hanya dibaca, Alquran juga perlu dipahami maknanya, termasuk peristiwa dan pesan moral yang terkandung di dalamnya. Untuk itu, Buku Pintar Asbabun Nuzul karya Dr Muhammad Chirzin layak Anda baca. Buku ini mengungkap peristiwa-peristiwa di balik turunnya ayat-ayat Alquran dan menyarikan pesan moralnya yang terus relevan dengan keadaan umat Islam sekarang.

Hal 12
Dari Sampah Jadi Berkah

Sampah identik dengan sesuatu yang kotor dan tak berguna. Namun di tangan Khilda Baiti Rohmah, sampah menjelma menjadi berkah yang dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat sekaligus membantu menyelamatkan lingkungan. Maka, ia pun dinobatkan sebagai salah satu pejuang kesejahteraan Indonesia.

(-)
Index Koran


Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feeds | Amazon WordPress PluginHud 1 Settlement Statement


View the original article here



Peliculas Online

FULL STORY >>

Anousheh Ansari, Muslimah Pertama ke Luar Angkasa


Mujahidah
Oleh Indah Wulandari

 Lewat aktivitas bisnisnya, ia menjadi salah satu sosok berpengaruh di AS. 

"Saya ingin bisa menginspirasi setiap orang, terutama kaum muda, wanita, dan para gadis. Saya ingin katakan bahwa perempuan juga punya kesempatan yang sama (dengan pria) untuk menggapai impian." Adalah Anoushe Ansari yang mengucapkan kalimat penuh optimisme ini.

Wanita berusia 45 tahun asal Iran ini memang selalu memiliki sekaligus menggaungkan semangat untuk maju. Berbekal semangat pantang menyerah itu pulalah ia sukses menaklukkan Amerika Serikat (AS) lewat aktivitas bisnisnya.  

Menjelajah AS sejak remaja, Ansari menapaki kehidupan yang sarat perjuangan. Lantaran tak menguasai bahasa Inggris, awalnya ia sulit beradaptasi di negeri ini. Namun, bukan Ansari namanya jika menyerah dan putus asa. Dengan terus memupuk optimisme, ia mampu melewati masa sulit itu. Bersosialisasi dengan orang-orang di AS tak lagi masalah. Begitupun untuk urusan sekolah, tak menemui hambatan. 

Didorong oleh keluarga yang mencintai pendidikan, ia berhasil meraih gelar sarjana komputer dari George Mason University. Sementara dari George Washington University, ia menggondol gelar master di bidang teknik elektro. Gelar master teknik elektro ini memberi jalan baginya untuk bekerja di sebuah perusahaan listrik raksasa, MCI. Jenjang sosialnya pun meningkat.

Tak mau terus-terusan jadi karyawan, Ansari dan suaminya mendirikan perusahaan telekomunikasi, Telecom Technologies Inc, pada 1993. Tujuh tahun kemudian, perusahaan ini merger dengan nilai besar ke Sonus Network Inc. Di jagat bisnis, Ansari juga dikenal sebagai pendiri dan pemilik perusahaan informasi dan teknologi, Prodea Systems.

Di kalangan kolega dan orang-orang dekatnya, Ansari dikenal dengan kepribadiannya yang hangat. Ia juga selalu mengutamakan kepuasan konsumen. Hal inilah yang mendorong perkembangan jejaring bisnisnya.

Selain berbisnis, Ansari juga giat dalam kegiatan sosial. Pada 2004, misalnya, ia dan keluarganya mendonasikan dana 10 juta dolar AS kepada X Prize Foundation, sebuah LSM yang peduli pada masalah lingkungan dan sosial. Sebagai wujud terima kasih atas sumbangan itu, lembaga ini mengabadikan nama Ansari dalam penghargaan bagi karya desain pesawat luar angkasa dan eksplorasi angkasa. Nama penghargaan itu adalah Ansari X Prize.

Beragam kegiatan sosial Ansari rupanya menarik perhatian berbagai pihak. Maka, beberapa kali dia meraih penghargaan, di antaranya World Economic Forum Young Global Leader, the Working Woman's National Entrepreneurial Excellence Award, George Mason University's Entrepreneurial Excellence Award, George Washington University's Distinguished Alumni Achievement Award, dan The Ernst & Young Entrepreneur of the Year Award for Southwest Region.

Di bawah kepemimpinannya, Telecom Technologies pernah ditahbiskan sebagai salah satu dari 500 perusahaan teknologi dengan perkembangan bisnis tercepat versi majalah Deloitte & Touche's. Ia pun pada 2001 dinobatkan oleh Fortune Magazine sebagai salah satu orang berpengaruh di AS.

Belajar astronomi
Pada September 2006, Ansari kian populer di AS. Selama beberapa hari, nama dan wajahnya menghiasi halaman depan surat kabar AS. Kali ini bukan lantaran geliat bisnisnya, melainkan penerbangannya ke luar angkasa. Ya, dialah Muslimah pertama yang melancong ke antariksa. Terbang bersama Soyuz TMA-9, Ansari menjadi orang sipil keempat yang membiayai perjalanannya sendiri ke luar angkasa.

Namun, kepada siapa pun Ansari selalu menyebut dirinya sebagai orang Iran pertama yang terbang ke luar angkasa. Ini menunjukkan betapa ia tak pernah melupakan Tanah Airnya. Pengalamannya mengangkasa bersama International Space Station, ia tuliskan dalam sebuah blog yang dibuat saat berada di antariksa. 

Kesempatan bertualang di antariksa membuatnya jatuh hati pada dunia astronomi. Maka, ia pun memutuskan untuk kembali ke bangku kuliah dan belajar astronomi. Pilihannya jatuh pada pendidikan master bidang astronomi di Swinburne University. Ia juga menjadi anggota Association of Space Explorers (Asosiasi Penjelajah Luar Angkasa) dan terlibat dalam beberapa proyek sosial yang terkait dengan penjelajahan luar angkasa, antara lain, proyek Teacher's in Space.

Setelah ini semua, pencapaian apa lagi yang akan dibuat Ansari? Yang pasti, Ansari ingin berbuat lebih banyak dan lebih baik lagi bagi orang banyak. Ia punya prinsip, selagi mampu dan masih muda, dia ingin mengubah dunia menjadi tempat terbaik bagi generasi selajutnya. "Kuncinya ada pada pendidikan dan teladan dari orang tua," ujarnya. Dia juga mengagumi kata-kata kondang milik Mahatma Gandhi: "Ubahlah apa yang ingin engkau ubah dari dunia ini."  ed: wachidah handasah

(-)
Index Koran


Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feeds | Amazon WordPress PluginHud 1 Settlement Statement


View the original article here



Peliculas Online

FULL STORY >>

Kiprah Ilmuwan Muslim Indonesia


Cover:

Sejatinya, Indonesia memiliki cukup banyak ilmuwan Muslim berkapasitas dunia. Meski bertahun-tahun tinggal di luar negeri, orang-orang unggul ini nyatanya tetap cinta Tanah Air dan siap mendarmabaktikan ilmu mereka untuk bangsa dan umat Islam. Jika demikian, bisakah kita berharap bahwa kebangkitan umat Islam akan lahir dari negeri Muslim terbesar ini?
 
Hal 5
Doa Bersama

Di negeri kita, doa bersama cukup sering dilaksanakan dalam acara-acara resmi kemasyarakatan dan kenegaraan. Kegiatan ini menimbulkan pertanyaan di kalangan umat Islam terkait status hukumnya. MUI pun telah menerbitkan fatwa tentang hal ini.

Hal 5
Rum dalam Tar  

Kue tar, siapa tak tergoda? Kue lembut dan legit ini kerap hadir dalam momen-momen istimewa. Nah, untuk menambah aroma dan rasa, terkadang produsen menambahkan rum pada kue tar buatannya. Padahal, rum termasuk golongan khamr yang jelas-jelas haram. Adakah cara untuk menghilangkan rum yang telanjur ada pada kue lezat ini?

Hal 8
Pesan Moral Asbabun Nuzul

Tak cukup hanya dibaca, Alquran juga perlu dipahami maknanya, termasuk peristiwa dan pesan moral yang terkandung di dalamnya. Untuk itu, Buku Pintar Asbabun Nuzul karya Dr Muhammad Chirzin layak Anda baca. Buku ini mengungkap peristiwa-peristiwa di balik turunnya ayat-ayat Alquran dan menyarikan pesan moralnya yang terus relevan dengan keadaan umat Islam sekarang.

Hal 12
Dari Sampah Jadi Berkah

Sampah identik dengan sesuatu yang kotor dan tak berguna. Namun di tangan Khilda Baiti Rohmah, sampah menjelma menjadi berkah yang dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat sekaligus membantu menyelamatkan lingkungan. Maka, ia pun dinobatkan sebagai salah satu pejuang kesejahteraan Indonesia.

(-)
Index Koran


Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feeds | Amazon WordPress PluginHud 1 Settlement Statement


View the original article here



Peliculas Online

FULL STORY >>

ICMI dan MITI Dorong Kiprah Ilmuwan Muslim


Laput
Oleh Damanhuri Zuhri

Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) selama ini dikenal sebagai wadah yang menaungi orang-orang pintar yang biasa kita sebut ilmuwan. Rupanya, selain ICMI, banyak pula ilmuwan yang bergabung pada wadah lain bernama Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI). Apa saja yang dilakukan dua organisasi ini dalam mendorong kiprah para ilmuwan Muslim di Tanah Air?  

Mantan menristek Suharna Surapranata, salah seorang pendiri MITI, mengungkapkan, MITI berawal dari kepedulian dan perhatian akan berbagai persoalan bangsa, khususnya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Pada akhir dekade 80-an, sekitar sepuluh aktivis dakwah kampus (ADK) yang berkesempatan menimba ilmu di luar negeri khususnya bidang iptek menggagas berdirinya wadah untuk menghimpun mereka."Wadah awal hanya berbentuk forum komunikasi SDM Iptek yang sifatnya sudah nasional, karena kami berasal dari berbagai daerah," katanya kepada Republika, Selasa (15/11).

Menurut pria kelahiran Bandung, 13 Desember 1955 ini, sejak berdiri hingga kini MITI telah banyak melakukan kerja yang signifikan bagi pembangunan, khususnya di bidang iptek. Setidaknya ada tiga peran besar yang dijalankan MITI selama ini. Pertama, peran pembinaan dengan melakukan pembinaan profesi di kalangan anggotanya, mulai dari para mahasiswa hingga para doktor yang tersebar di berbagai kampus ataupun laboratorium di dalam dan luar negeri.

"Kami berikan beasiswa kepada mahasiswa berprestasi. Kami dukung riset-riset dengan hibah MITI. Pembinaan juga dilakukan terhadap lembaga atau asosiasi ilmuwan yang menjadi anggotanya seperti Masyarakat Nano Indonesia," terangnya.

Kedua, peran pelayanan dan pemberdayaan kepada masyarakat secara luas. Berbagai aksi sosial dengan memanfaatkan penguasaan teknologi dilakukan para anggota MITI saat bencana terjadi di negeri ini. Tsunami di Aceh, banjir bandang di Jember, atau gempa bumi di Yogya menjadi saksi keterlibatan kuat MITI dalam memberikan solusi teknologi bagi para pengungsi atau korban bencana. "Di tempat-tempat itu, kami buat instalasi-instalasi air bersih dengan teknologi membran dan ozonisasi yang mampu mengubah air sehingga layak minum."

Ketiga, peran memengaruhi kebijakan terkait dengan iptek. Sebagai lembaga nonpemerintah, kata Suharna, MITI berusaha memberi masukan dan mengkritisi kebijakan pemerintah dalam berbagai persoalan iptek. "Masukan secara objektif dan kritis disampaikan kepada para pemangku kebijakan."

Seperti halnya MITI, ICMI pun mendorong para ilmuwan, peneliti, dan teknolog Muslim Indonesia untuk berkiprah lebih nyata dan memberi manfaat bagi orang banyak. "Nah, ini yang kita lakukan selama ini. Pekerjaan saya keliling nusantara selama ini antara lain melakukan hal ini," ujar Hj Marwah Daud Ibrahim, anggota Presidium ICMI kepada Republika, Rabu (16/11).

Wanita kelahiran Soppeng, Sulawesi Selatan, yang juga ketua umum Masyarakat Singkong Indonesia ini menyebut salah satu penelitian dan perhatiannya terhadap singkong. "Kelihatannya sederhana," cetus doktor komunikasi dari International American University, Washington DC, Amerika Serikat ini.

"Teman kita dari Universitas Jember, namanya Prof Ahmad Subagyo, meneliti ketika dia sekolah di Jepang. Dia menemukan sebuah enzim dalam singkong ketika ditepung sifatnya mirip sekali dengan terigu. Kalau kita misalnya bisa membuat 1,5 juta ton atau 10-20 persen dari yang kita impor, itu kan nilainya Rp 5 triliun. Itu jelas hasil penelitian yang luar biasa," paparnya.
 
Menurut Marwah, ICMI sangat konsen di situ. "Kita mulai dengan menanam, kita mulai dengan membuat industri di masyarakat, lalu menghimpun teman-teman kita peneliti. ICMI kan di daerah ada yang jadi bupati atau wakil bupati, orang-orang kampus juga rata-rata ICMI, anggota DPRD, dan lain sebagainya. Jadi, bagaimana kita menghimpun serpihan-serpihan menjadi sebuah kekuatan, yang biasanya kita lakukan di pertemuan ICMI." ed: wachidah handasah

(-)
Index Koran


Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feeds | Amazon WordPress PluginHud 1 Settlement Statement


View the original article here



Peliculas Online

FULL STORY >>

Recent Posts

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP