Eliana Adriana Chandra Buana

---------- Site's Eliana Adriana: Kiprah
Terima kasih telah berkunjung, jangan lupa commant apa saja

Caraku[dot]com

Photobucket
CO.CC:Free Domain

Recent Post

Tampilkan postingan dengan label Kiprah. Tampilkan semua postingan

ICMI dan MITI Dorong Kiprah Ilmuwan Muslim


Laput
Oleh Damanhuri Zuhri

Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) selama ini dikenal sebagai wadah yang menaungi orang-orang pintar yang biasa kita sebut ilmuwan. Rupanya, selain ICMI, banyak pula ilmuwan yang bergabung pada wadah lain bernama Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI). Apa saja yang dilakukan dua organisasi ini dalam mendorong kiprah para ilmuwan Muslim di Tanah Air?  

Mantan menristek Suharna Surapranata, salah seorang pendiri MITI, mengungkapkan, MITI berawal dari kepedulian dan perhatian akan berbagai persoalan bangsa, khususnya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Pada akhir dekade 80-an, sekitar sepuluh aktivis dakwah kampus (ADK) yang berkesempatan menimba ilmu di luar negeri khususnya bidang iptek menggagas berdirinya wadah untuk menghimpun mereka."Wadah awal hanya berbentuk forum komunikasi SDM Iptek yang sifatnya sudah nasional, karena kami berasal dari berbagai daerah," katanya kepada Republika, Selasa (15/11).

Menurut pria kelahiran Bandung, 13 Desember 1955 ini, sejak berdiri hingga kini MITI telah banyak melakukan kerja yang signifikan bagi pembangunan, khususnya di bidang iptek. Setidaknya ada tiga peran besar yang dijalankan MITI selama ini. Pertama, peran pembinaan dengan melakukan pembinaan profesi di kalangan anggotanya, mulai dari para mahasiswa hingga para doktor yang tersebar di berbagai kampus ataupun laboratorium di dalam dan luar negeri.

"Kami berikan beasiswa kepada mahasiswa berprestasi. Kami dukung riset-riset dengan hibah MITI. Pembinaan juga dilakukan terhadap lembaga atau asosiasi ilmuwan yang menjadi anggotanya seperti Masyarakat Nano Indonesia," terangnya.

Kedua, peran pelayanan dan pemberdayaan kepada masyarakat secara luas. Berbagai aksi sosial dengan memanfaatkan penguasaan teknologi dilakukan para anggota MITI saat bencana terjadi di negeri ini. Tsunami di Aceh, banjir bandang di Jember, atau gempa bumi di Yogya menjadi saksi keterlibatan kuat MITI dalam memberikan solusi teknologi bagi para pengungsi atau korban bencana. "Di tempat-tempat itu, kami buat instalasi-instalasi air bersih dengan teknologi membran dan ozonisasi yang mampu mengubah air sehingga layak minum."

Ketiga, peran memengaruhi kebijakan terkait dengan iptek. Sebagai lembaga nonpemerintah, kata Suharna, MITI berusaha memberi masukan dan mengkritisi kebijakan pemerintah dalam berbagai persoalan iptek. "Masukan secara objektif dan kritis disampaikan kepada para pemangku kebijakan."

Seperti halnya MITI, ICMI pun mendorong para ilmuwan, peneliti, dan teknolog Muslim Indonesia untuk berkiprah lebih nyata dan memberi manfaat bagi orang banyak. "Nah, ini yang kita lakukan selama ini. Pekerjaan saya keliling nusantara selama ini antara lain melakukan hal ini," ujar Hj Marwah Daud Ibrahim, anggota Presidium ICMI kepada Republika, Rabu (16/11).

Wanita kelahiran Soppeng, Sulawesi Selatan, yang juga ketua umum Masyarakat Singkong Indonesia ini menyebut salah satu penelitian dan perhatiannya terhadap singkong. "Kelihatannya sederhana," cetus doktor komunikasi dari International American University, Washington DC, Amerika Serikat ini.

"Teman kita dari Universitas Jember, namanya Prof Ahmad Subagyo, meneliti ketika dia sekolah di Jepang. Dia menemukan sebuah enzim dalam singkong ketika ditepung sifatnya mirip sekali dengan terigu. Kalau kita misalnya bisa membuat 1,5 juta ton atau 10-20 persen dari yang kita impor, itu kan nilainya Rp 5 triliun. Itu jelas hasil penelitian yang luar biasa," paparnya.
 
Menurut Marwah, ICMI sangat konsen di situ. "Kita mulai dengan menanam, kita mulai dengan membuat industri di masyarakat, lalu menghimpun teman-teman kita peneliti. ICMI kan di daerah ada yang jadi bupati atau wakil bupati, orang-orang kampus juga rata-rata ICMI, anggota DPRD, dan lain sebagainya. Jadi, bagaimana kita menghimpun serpihan-serpihan menjadi sebuah kekuatan, yang biasanya kita lakukan di pertemuan ICMI." ed: wachidah handasah

(-)

FULL STORY >>

Kiprah Ilmuwan Muslim Indonesia


Cover:

Sejatinya, Indonesia memiliki cukup banyak ilmuwan Muslim berkapasitas dunia. Meski bertahun-tahun tinggal di luar negeri, orang-orang unggul ini nyatanya tetap cinta Tanah Air dan siap mendarmabaktikan ilmu mereka untuk bangsa dan umat Islam. Jika demikian, bisakah kita berharap bahwa kebangkitan umat Islam akan lahir dari negeri Muslim terbesar ini?
 
Hal 5
Doa Bersama

Di negeri kita, doa bersama cukup sering dilaksanakan dalam acara-acara resmi kemasyarakatan dan kenegaraan. Kegiatan ini menimbulkan pertanyaan di kalangan umat Islam terkait status hukumnya. MUI pun telah menerbitkan fatwa tentang hal ini.

Hal 5
Rum dalam Tar  

Kue tar, siapa tak tergoda? Kue lembut dan legit ini kerap hadir dalam momen-momen istimewa. Nah, untuk menambah aroma dan rasa, terkadang produsen menambahkan rum pada kue tar buatannya. Padahal, rum termasuk golongan khamr yang jelas-jelas haram. Adakah cara untuk menghilangkan rum yang telanjur ada pada kue lezat ini?

Hal 8
Pesan Moral Asbabun Nuzul

Tak cukup hanya dibaca, Alquran juga perlu dipahami maknanya, termasuk peristiwa dan pesan moral yang terkandung di dalamnya. Untuk itu, Buku Pintar Asbabun Nuzul karya Dr Muhammad Chirzin layak Anda baca. Buku ini mengungkap peristiwa-peristiwa di balik turunnya ayat-ayat Alquran dan menyarikan pesan moralnya yang terus relevan dengan keadaan umat Islam sekarang.

Hal 12
Dari Sampah Jadi Berkah

Sampah identik dengan sesuatu yang kotor dan tak berguna. Namun di tangan Khilda Baiti Rohmah, sampah menjelma menjadi berkah yang dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat sekaligus membantu menyelamatkan lingkungan. Maka, ia pun dinobatkan sebagai salah satu pejuang kesejahteraan Indonesia.

(-)
Index Koran


Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feeds | Amazon WordPress PluginHud 1 Settlement Statement


View the original article here



Peliculas Online

FULL STORY >>

Kiprah Ilmuwan Muslim Indonesia


Cover:

Sejatinya, Indonesia memiliki cukup banyak ilmuwan Muslim berkapasitas dunia. Meski bertahun-tahun tinggal di luar negeri, orang-orang unggul ini nyatanya tetap cinta Tanah Air dan siap mendarmabaktikan ilmu mereka untuk bangsa dan umat Islam. Jika demikian, bisakah kita berharap bahwa kebangkitan umat Islam akan lahir dari negeri Muslim terbesar ini?
 
Hal 5
Doa Bersama

Di negeri kita, doa bersama cukup sering dilaksanakan dalam acara-acara resmi kemasyarakatan dan kenegaraan. Kegiatan ini menimbulkan pertanyaan di kalangan umat Islam terkait status hukumnya. MUI pun telah menerbitkan fatwa tentang hal ini.

Hal 5
Rum dalam Tar  

Kue tar, siapa tak tergoda? Kue lembut dan legit ini kerap hadir dalam momen-momen istimewa. Nah, untuk menambah aroma dan rasa, terkadang produsen menambahkan rum pada kue tar buatannya. Padahal, rum termasuk golongan khamr yang jelas-jelas haram. Adakah cara untuk menghilangkan rum yang telanjur ada pada kue lezat ini?

Hal 8
Pesan Moral Asbabun Nuzul

Tak cukup hanya dibaca, Alquran juga perlu dipahami maknanya, termasuk peristiwa dan pesan moral yang terkandung di dalamnya. Untuk itu, Buku Pintar Asbabun Nuzul karya Dr Muhammad Chirzin layak Anda baca. Buku ini mengungkap peristiwa-peristiwa di balik turunnya ayat-ayat Alquran dan menyarikan pesan moralnya yang terus relevan dengan keadaan umat Islam sekarang.

Hal 12
Dari Sampah Jadi Berkah

Sampah identik dengan sesuatu yang kotor dan tak berguna. Namun di tangan Khilda Baiti Rohmah, sampah menjelma menjadi berkah yang dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat sekaligus membantu menyelamatkan lingkungan. Maka, ia pun dinobatkan sebagai salah satu pejuang kesejahteraan Indonesia.

(-)
Index Koran


Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feeds | Amazon WordPress PluginHud 1 Settlement Statement


View the original article here



Peliculas Online

FULL STORY >>

ICMI dan MITI Dorong Kiprah Ilmuwan Muslim


Laput
Oleh Damanhuri Zuhri

Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) selama ini dikenal sebagai wadah yang menaungi orang-orang pintar yang biasa kita sebut ilmuwan. Rupanya, selain ICMI, banyak pula ilmuwan yang bergabung pada wadah lain bernama Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI). Apa saja yang dilakukan dua organisasi ini dalam mendorong kiprah para ilmuwan Muslim di Tanah Air?  

Mantan menristek Suharna Surapranata, salah seorang pendiri MITI, mengungkapkan, MITI berawal dari kepedulian dan perhatian akan berbagai persoalan bangsa, khususnya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Pada akhir dekade 80-an, sekitar sepuluh aktivis dakwah kampus (ADK) yang berkesempatan menimba ilmu di luar negeri khususnya bidang iptek menggagas berdirinya wadah untuk menghimpun mereka."Wadah awal hanya berbentuk forum komunikasi SDM Iptek yang sifatnya sudah nasional, karena kami berasal dari berbagai daerah," katanya kepada Republika, Selasa (15/11).

Menurut pria kelahiran Bandung, 13 Desember 1955 ini, sejak berdiri hingga kini MITI telah banyak melakukan kerja yang signifikan bagi pembangunan, khususnya di bidang iptek. Setidaknya ada tiga peran besar yang dijalankan MITI selama ini. Pertama, peran pembinaan dengan melakukan pembinaan profesi di kalangan anggotanya, mulai dari para mahasiswa hingga para doktor yang tersebar di berbagai kampus ataupun laboratorium di dalam dan luar negeri.

"Kami berikan beasiswa kepada mahasiswa berprestasi. Kami dukung riset-riset dengan hibah MITI. Pembinaan juga dilakukan terhadap lembaga atau asosiasi ilmuwan yang menjadi anggotanya seperti Masyarakat Nano Indonesia," terangnya.

Kedua, peran pelayanan dan pemberdayaan kepada masyarakat secara luas. Berbagai aksi sosial dengan memanfaatkan penguasaan teknologi dilakukan para anggota MITI saat bencana terjadi di negeri ini. Tsunami di Aceh, banjir bandang di Jember, atau gempa bumi di Yogya menjadi saksi keterlibatan kuat MITI dalam memberikan solusi teknologi bagi para pengungsi atau korban bencana. "Di tempat-tempat itu, kami buat instalasi-instalasi air bersih dengan teknologi membran dan ozonisasi yang mampu mengubah air sehingga layak minum."

Ketiga, peran memengaruhi kebijakan terkait dengan iptek. Sebagai lembaga nonpemerintah, kata Suharna, MITI berusaha memberi masukan dan mengkritisi kebijakan pemerintah dalam berbagai persoalan iptek. "Masukan secara objektif dan kritis disampaikan kepada para pemangku kebijakan."

Seperti halnya MITI, ICMI pun mendorong para ilmuwan, peneliti, dan teknolog Muslim Indonesia untuk berkiprah lebih nyata dan memberi manfaat bagi orang banyak. "Nah, ini yang kita lakukan selama ini. Pekerjaan saya keliling nusantara selama ini antara lain melakukan hal ini," ujar Hj Marwah Daud Ibrahim, anggota Presidium ICMI kepada Republika, Rabu (16/11).

Wanita kelahiran Soppeng, Sulawesi Selatan, yang juga ketua umum Masyarakat Singkong Indonesia ini menyebut salah satu penelitian dan perhatiannya terhadap singkong. "Kelihatannya sederhana," cetus doktor komunikasi dari International American University, Washington DC, Amerika Serikat ini.

"Teman kita dari Universitas Jember, namanya Prof Ahmad Subagyo, meneliti ketika dia sekolah di Jepang. Dia menemukan sebuah enzim dalam singkong ketika ditepung sifatnya mirip sekali dengan terigu. Kalau kita misalnya bisa membuat 1,5 juta ton atau 10-20 persen dari yang kita impor, itu kan nilainya Rp 5 triliun. Itu jelas hasil penelitian yang luar biasa," paparnya.
 
Menurut Marwah, ICMI sangat konsen di situ. "Kita mulai dengan menanam, kita mulai dengan membuat industri di masyarakat, lalu menghimpun teman-teman kita peneliti. ICMI kan di daerah ada yang jadi bupati atau wakil bupati, orang-orang kampus juga rata-rata ICMI, anggota DPRD, dan lain sebagainya. Jadi, bagaimana kita menghimpun serpihan-serpihan menjadi sebuah kekuatan, yang biasanya kita lakukan di pertemuan ICMI." ed: wachidah handasah

(-)
Index Koran


Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feeds | Amazon WordPress PluginHud 1 Settlement Statement


View the original article here



Peliculas Online

FULL STORY >>

Recent Posts

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP